Malang, 21 November 2024 – Universitas Merdeka Malang kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Monitoring Iklim Mikro Perkotaan Melalui Simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD): Efektivitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dalam Distribusi Suhu Udara”. Acara ini merupakan bagian dari Hibah Penelitian Fundamental – Reguler dan Penelitian Kompetitif Nasional, yang dipimpin oleh Ketua Peneliti, Nurul Aini, ST., MT., Ph.D., dengan anggota tim Prof. Ir. Respati Wikantiyoso, MSA., Ph.D., Septi Dwi Cahyani, ST., MT., serta mahasiswa Candra Dwiratna Wulandari, Alfani Rahmadhina Dasanti, dan Aira Nabila.
Acara ini turut mengundang Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Soni Bachtiar, S.E., M.M., sebagai narasumber utama untuk memberikan wawasan terkait kebijakan dan peran RTH dalam mitigasi perubahan iklim mikro perkotaan.
FGD ini bertujuan untuk membahas hasil penelitian yang menggunakan simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD) dalam memetakan efektivitas RTH terhadap distribusi suhu udara di kawasan perkotaan. Topik ini sangat relevan dalam konteks perubahan iklim global, di mana RTH berfungsi sebagai elemen penting dalam pengendalian suhu udara dan peningkatan kualitas lingkungan perkotaan.
Dalam sambutannya, Nurul Aini, ST., MT., Ph.D., menjelaskan pentingnya pendekatan berbasis teknologi dalam memahami dinamika iklim mikro perkotaan. “Melalui simulasi CFD, kami dapat memvisualisasikan dan menganalisis bagaimana ruang terbuka hijau berkontribusi dalam distribusi suhu udara di kawasan perkotaan secara lebih akurat dan mendalam,” ungkap Nurul.
Soni Bachtiar, S.E., M.M., dalam pemaparannya, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif akademisi dalam memberikan solusi berbasis ilmiah untuk mendukung perencanaan kota yang berkelanjutan. “RTH bukan hanya elemen estetika kota, tetapi juga berperan strategis dalam pengendalian suhu udara dan mitigasi dampak perubahan iklim. Kolaborasi seperti ini sangat kami dukung untuk menghasilkan kebijakan yang berbasis data,” ujarnya.
Diskusi dalam FGD ini meliputi berbagai topik, di antaranya:
- Penggunaan simulasi CFD untuk memahami pola aliran udara dan distribusi suhu di kawasan perkotaan.
- Perbandingan efektivitas berbagai jenis RTH dalam menurunkan suhu udara.
- Rekomendasi desain RTH yang lebih adaptif terhadap iklim mikro perkotaan.
Prof. Ir. Respati Wikantiyoso, MSA., Ph.D., menambahkan bahwa penelitian ini juga mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan estetika dalam desain RTH. “Kami berharap hasil penelitian ini tidak hanya memberikan manfaat ekologis, tetapi juga mendukung identitas visual dan kenyamanan kota secara keseluruhan,” jelasnya.
Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang melibatkan peserta dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, pemerintah, dan praktisi. Semua pihak sepakat bahwa monitoring iklim mikro menggunakan teknologi simulasi seperti CFD adalah langkah strategis untuk mendukung perencanaan kota yang lebih berkelanjutan.
Dengan terselenggaranya FGD ini, Universitas Merdeka Malang terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi nyata untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan solusi praktis bagi tantangan perkotaan modern. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi tata kelola lingkungan perkotaan, khususnya di Kota Malang.