Gandeng Akademisi dan Mitra DUDI Prodi Arsitektur UNMER Malang Gelar FGD Pengembangan Proyek Kolaborasi Arsitektur di bidang Digital Archipreneurship

Malang, 29 Agustus 2024 – Universitas Merdeka Malang (UNMER) terus berinovasi dalam mencetak lulusan arsitektur yang tidak hanya handal dalam merancang bangunan, tetapi juga siap memiliki jiwa wirausaha di era digital. Hal ini dibuktikan dengan diselenggarakannya Focus Group Discussion (FGD) “Proyek Kolaborasi Arsitektur di bidang Digital Archipreneurship” oleh Program Studi (Prodi) Arsitektur UNMER Malang oleh Prodi Arsitektur UNMER Malang. Dalam FGD yang berlangsung di Hotel Aria Gajayana Malang, para akademisi, dan mitra industri berkumpul untuk membahas pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam dunia arsitektur. Selain itu, peserta FGD  juga mendiskusikan strategi pemasaran digital yang efektif untuk proyek-proyek arsitektur.

Salah satu poin penting yang dibahas dalam FGD adalah peran AI dalam industri arsitektur. Disampaikan oleh Dr. Eng. Mochamad Donny Koerniawan, S.T, M.T. dari Institut Teknologi Bandung menegaskan perkembangan AI sangat pesat dan tidak dapat dihindari. “Dalam waktu 5 tahun ke depan, AI akan menjadi bagian integral dari pekerjaan seorang arsitek,” ujarnya.Namun, Donny juga menekankan pentingnya kemampuan untuk berpikir kritis (critical thinking) dan berpikir kreatif (creative thinking) bagi seorang arsitek. “AI dapat membantu dalam proses desain, tetapi kreativitas dan kemampuan berpikir di luar kotak tetap menjadi kunci untuk menghasilkan karya arsitektur yang inovatif,” tambahnya.

Salah satu narasumber lain, Dr. Ir. Robert Rianto Widjaja, MT., dari Universitas Katolik Soegijapranata, menyampaikan dalam pernyataan penutup saat sesi FGD, “Critical thinking serta creative thinking perlu tetap disertai dengan konteksnya agar tetap relevan.”Selain teknologi AI, aspek pemasaran digital juga menjadi sorotan dalam FGD. Akhmad Adiasta Rakhmady, S.E., M.M. dari Magna Production & Development menjelaskan bahwa seorang arsitek tidak hanya perlu memiliki kemampuan teknis yang baik, tetapi juga harus mampu memasarkan jasanya dengan efektif. “Tantangan terbesar bagi seorang arsitek saat ini adalah bagaimana menarik perhatian klien di tengah persaingan yang semakin ketat,” ujarnya.

Kegiatan FGD juga dihadiri oleh Erlangga Mirada, ST., dari Mirada Arsitek selaku mitra DUDI yang sudah bekerjasama dengan Prodi Arsitektur UNMER Malang sejak tahun 2022. Tujuan utama dari FGD ini adalah untuk mempersiapkan lulusan Prodi Arsitektur UNMER Malang agar mampu bersaing di dunia kerja yang semakin dinamis. Dengan menguasai teknologi AI dan strategi pemasaran digital, (sumber: Farikhatul Jannah, Ed: RJ Humas Unmer).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *