Malang, 16 Mei 2025 – Universitas Merdeka (UNMER) Malang kembali menegaskan komitmennya dalam penguatan kolaborasi internasional melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) dengan Fujian Provincial Department of Housing and Urban-Rural Development, Tiongkok. Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat riset dan pengembangan di bidang tata kelola kota dan permukiman berkelanjutan, khususnya melalui pendekatan arsitektur yang adaptif dan berorientasi masa depan.
Penandatanganan MOA dilakukan oleh para pimpinan kunci dari Program Studi Arsitektur UNMER Malang, yaitu:
-
Dr. Ir. Dina Poerwoningsih, ST., MT, Ketua Program Studi Arsitektur S1,
-
Dr. Ir. Erlina Laksmiani, ST., MT, Ketua Program Studi Magister Arsitektur,
-
Prof. Ir. Respati Wikantiyoso, MSA., PhD, Kepala Laboratorium Kota dan Permukiman.
Acara ini dihadiri pula oleh perwakilan Fujian Provincial Department of Housing and Urban-Rural Development yang tengah melakukan studi banding ke berbagai negara terkait isu urbanisasi, pembangunan berkelanjutan, dan konservasi permukiman.
Kegiatan dilanjutkan dengan forum diskusi yang melibatkan unsur Pemerintah Kota Malang seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Cipta Karya, Dinas Lingkungan Hidup, hingga Tim Ahli Cagar Budaya. Dari internal UNMER Malang turut hadir para Wakil Rektor, Dekan Fakultas Teknik, dosen dan peneliti dari Laboratorium Kota dan Permukiman serta tim akademik dari Program Studi Arsitektur.
Diskusi berfokus pada pertukaran gagasan mengenai pengembangan kawasan permukiman yang tangguh, inklusif, dan berbasis teknologi, serta pendekatan pelestarian budaya dalam konteks urbanisasi cepat. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan model tata kelola kota yang dapat diterapkan di Kota Malang dan kota-kota di Provinsi Fujian, termasuk Kota Fuzhou yang kini menjadi salah satu pilot project Smart City di Tiongkok.
Jiang Jinming, selaku Deputy Director dari Fujian Provincial Department of Housing and Urban-Rural Development, menyampaikan bahwa kerja sama ini penting dalam memperkuat pemahaman lintas budaya dan strategi pengembangan kota yang kontekstual. Ia juga mengundang pihak UNMER Malang dan Pemerintah Kota Malang untuk hadir dalam Simposium Smart City Internasional yang akan diselenggarakan di Kota Fuzhou pada bulan November mendatang.
Sementara itu, Prof. Ir. Respati Wikantiyoso, MSA., PhD menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan momentum strategis dalam mendorong pendekatan transdisipliner dalam pengembangan kota, dengan melibatkan aspek sosial, budaya, arsitektur, dan teknologi secara komprehensif.
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula pemaparan mengenai hasil riset dan kajian terbaru dari Laboratorium Kota dan Permukiman UNMER Malang yang berfokus pada regenerasi kawasan bersejarah, pengelolaan lingkungan permukiman padat, dan inovasi desain berbasis partisipasi masyarakat.
Keesokan harinya, delegasi Tiongkok bersama tim UNMER Malang melakukan kunjungan lapangan ke beberapa situs cagar budaya dan kawasan permukiman di Kota Malang, didampingi oleh Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang dan sejarawan Bapak Dwi Cahyono.
Melalui kolaborasi ini, UNMER Malang berharap dapat terus memperluas peran akademik dalam pembangunan kota yang inklusif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, serta menjadi mitra strategis dalam pertukaran pengetahuan antara Indonesia dan Tiongkok.